“Kawan Sejati / sahabat sejati”
Oleh: Ferirur Rahman
Oleh: Ferirur Rahman
|
Saya pasti tentu setiap dari pada kita mempunyai kawan. Kalau
tidak kawan karib, kawan biasa-biasa. Ini adalah naluri manusia. Kita
diciptakan untuk untuk saling bersosial dan berkomunikasi sesama sendiri. Cuba
bayangkan hidup ini tanpa sesiapa untuk kita bercakap dan bermain? Tentu sunyi
sepi, bukan.
Ada
pula yang menghadapi masalah dalam mencari kawan dan hubungan itu sendiri.
Kadang-kadang apabila kita berbuat baik kepada kawan, tidak pernah langsung
diendahkan dan dihargai. Ada pula yang menikam dari belakang. Harapkan pagar,
pagar makan padi. Kawan jenis ini tidak berkualiti.
Semua orang ada kawan. Semua orang juga boleh menjadi kawan.
Namun, bolehkah kita menjadi seorang kawan yang baik? Seorang kawan yang
membantu kawannya yang lain tatkala dalam kesusahan.
Ada orang kata, kawan yang baik adalah yang meneman di saat tawa
dan tangis. Benar sama sekali. Itu adalah kawan yang sejati. Itu adalah
sahabat. Orang yang boleh kita harapkan dalam apa jua keadaan. Teman tempat
untuk meluahkan segala perasaan, isi hati yang terpendam dalam ruang yang
tersembunyi.
Setiap daripada kita boleh menjadi kawan sejati. Bukan kawan
rapat, tetapi kawan yang sejati. Berkualiti. Namun sudah tentunya tidak semua
orang yang memilih perkara sedemikian. Bila kawan ditimpa kesusahan,
masing-masing hilangkan diri. Bila kawan tidak sealiran, tidak
mahu bersantai bersama dan rasa malas hendak berbicara.
Bukanlah
susah menjadi seorang kawan sejati. Kawan yang berkualiti dan ikhlas
didalam perhubungan tersebut. Mari kita renungkan diri.
08.53 wib, ” Showroom
” Solo
disaat hati kian perih
& sepi
Teman sejati sangat
mudah untuk kita katakan dan sangat mudah untuk kita hapalkan.
Teman sejati kadang
kita impikan disaat kita membutuhkan dia, disaat kita perlu dia.
Teman sejati seolah
tidak bisa lepas dari kehidupan kita.
Teman sejati perlu
untuk kita, karena kita tidak mungkin hidup sendiri-sendiri.
Tapi siapa teman
sejati ini ?.
Dia mungkin, dekat
dengan kita tapi kita tak merasa, atau
Dia jauh bagi kita
padahal dia ada dan memperhatikan kita.
Teman sejati adalah
ada disaat kita jatuh,
Teman sejati ada
sebelum kita butuh.
Teman sejati datang
tanpa kita undang,
Teman sejati ikhlas
dalam memberi.
Tapi kita pedulikah
dengan teman sejati ?
Kita hanya menuntut
akan hadirnya teman sejati,
Kita hanya butuh teman
sejati..
Pernahkah kita
terpikirkan, bahwa disaat di ada, disaat dia hadir…
Teman sejati
mengorbankan kepentingannya demi kita,
Teman sejati rela
mencari waktu dan cara lain demi kita.
Terlintaskah dibenak
kita bahwa teman sejati..,
Teman sejati kadang
perlu teman sejati bagi dirinya,
Teman sejati butuh
kejujuran kita,
Teman sejati rindu
keikhlasan kita,
Teman sejati sakit
hati karena kita ingkari..
08.53 wib, ” Showroom ” Solo
disaat hati kian perih & sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar